Kamis, 25 Juli 2013

Tour Bukit Tinggi - Padang

Hai Travelers, kita sekarang mau kasih info seputar wisata kota Bukit Tinggi-Padang.
Di Bukit Tinggi-Padang ini banyak sekali tempat wisata yang bisa dijelajahi. yuks kita bahas satu persatu... 

Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten di provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yaitu kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar. Danau ini memiliki luas 107,8 km² dan merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera.
Danau Singkarak
Danau Maninjau
Danau Singkarak ini terkenal dengan ikan "Biliihnya" ikan ini adanya di danau singkarak dan danau maninjau didaerah sumatera barat. bagi yang mau berkunjung ke danau singkarak ini pasti akan melihat pulau angsa dua yang indah. 
Danau ini terletak di pertengahan antara Kota Solok dan Kota Padang Panjang. Dengan posisi yang demikian jika anda ingin menuju ke Danau Singkarak, dari Kota Padang, anda mempunyai dua pilihan rute yakni melalui Kota Solok atau Kota Padang Panjang.
Lembah Anai

Ngarai Sianok
Panorama Ngarai Sianok di perbatasan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam, terpilih sebagai Objek Wisata Terbaik di Provinsi Sumatera Barat dan meraih penganugerahan Padang Tourism Award ( PTA ) 2007, karena mampu cepat pulih pascakerusakan berat akibat gempa 6,4 SR Maret 2007.
Ngarai Sianok memiliki kedalaman sekitar 100 meter membentang sepanjang 15 kilometer dengan lebar sekitar 200 meter yang merupakan sebuah lembah curam memanjang dan berkelok dari selatan Ngarai Koto Gadang sampai di Ngarai Sianok Enam Suku, dan berakhir sampai daerah Palupuh, Agam. Patahan-patahan ngarai yang membentuk dinding yang curam, bahkan ada yang tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau memberikan pesona pemandangan yang indah.......... (^_^)
Lembah Anai
Objek wisata cagar alam dengan udaranya yang sejuk dan indahnya keadaan alam ditambah derunya air terjun (aia mancua). Objek wisata ini terletak pada hutan lindung di pinggir jalan raya Padang – Bukittinggi /Batusangkar dan sangat mudah dijangkau, jarak dari Kota Batusangkar +  38 Km yang terletak di Nagari Singgalang Kecamatan X Koto.
Harau Hutan Lindung
Objek wisata Lembah Harau Sumatera barat merupakan cagar alam dengan bukit kapur yang curam dengan ketinggian 100 sampai 150 m yang terletak 14 km dari Payakumbuh. Di dalamnya, terdapat spesies tanaman hutan hujan tropis dataran tinggi beserta sejumlah binatang langka asli Sumatera. Beberapa satwa yang menjadi khazanah tersembunyi di Cagar Alam Lembah Harau antara lain Siamang (Hylobates syndactylus), Simpai (Presbytis melalopos), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), Beruang (Helarctos malayanus), Tapir (Tapirus indicus), Kambing Hutan (Capriconis sumatrensis), dan Landak (Proechidna buijnii). Lembah Harau yang terletak di Kabupaten Limapuluh Koto. Tempat ini merupakan deretan tebing yang menjulang tinggi hasil aktivitas tektonik. Di sela-sela tebing, ada air terjun yang meluncur dari ketinggian 50 sampai 90 meter. Jumlah keseluruhannya ada 7 air terjun yang terbagi di beberapa lokasi. Umumnya, pengunjung yang berwisata ke lokasi ini, menikmati Lembah Harau dengan mandi dan bermain air.
Rumah Gadang Sei Beringin
Desa Tenun Singkek
Rumah Gadang Sei Beringin ini dapat dinikmati “Kincia Aia” (kincir penumbuk padi memanfaatkan sistem irigasi tradisional), Pondok Karajo (dimana dapat dilihat hasil kerajinan tradisional seperti apa besi, tenunan songket, makanan tradisional, kerajinan perak dll), Mairiang Marapulai Jo Anak Daro (prosesi pernikahan), Balantuang Kaniang (bagian prosesi pernikahan), Makan Bajamba (makan bersama model Minangkabau) dan tari serta nyanyi tradisional.
Desa Tenun Singkek
Pandai Sikek dikenal sebagai daerah pusat kerajinan ukiran dan tenunan Kain Songket. Pandai Sikek terletak di kaki Gunung Singgalang lebih kurang 10 km sebelum memasuki kota Bukittinggi dengan pemandangan yang indah. Disini kita juga dapat melihat kehidupan masyarakat yang bertani secara tradisional. Desa ini memiliki 1000 buah alat tenun. Lukisan kayu dan perabot rumah tangga juga dibuat disini.

Benteng Fort De Kock

Benteng ini didirikan oleh Kapten Bouer pada tahun 1825 pada masa Baron Hendrik Markus De Kock sewaktu menjadi komandan Der Troepen dan Wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda, karena itulah benteng ini terkenal dengan nama Benteng Fort De Kock.
Lubang Jepang
Benteng Fort De Kock
Lubang ini sebenarnya lebih tepat disebut terowongan (bunker) Jepang. Dibangun tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan tentara Jepang dalam PD II dan perang Asia Timur Raya (Dai Tora Senso) atas perintah pemerintah militer Angkatan Darat Jepang (Tentara Kedua Puluh Lima) untuk Sumatera berkedudukan di Bukittinggi dengan Komandan Tentara Pertahanan Sumatera Jend. Watanabe.

Lobang Jepang
Gua Jepang itu terbagi dalam beberapa kamar. Mulai dari lorong untuk rapat mereka, tempat makan hingga kamar para tahanan yang orang Indonesia. Ada 12 barak militer, 12 tempat tidur, 6 buah ruang amunisi, dua ruang makan romusha dan satu ruang sidang. Yang unik adalah, karena lorong gua ini punya beberapa saluran untuk ke atas tanah, beberapa lorong dipakai sebagai lorong penyergapan dan pengintaian bagi para penduduk Indonesia yang kebetulan melintasi daerah itu pada masa perang.
Jam Gadang
Jam Gadang adalah landmark kota Bukittinggi dan provinsi Sumatra Barat di Indonesia. Simbol khas Sumatera Barat ini pun memiliki cerita dan keunikan karena usianya yang sudah puluhan tahun. Jam Gadang dibangun pada tahun 1926 oleh arsitek Yazin dan Sutan Gigi Ameh. Menara jam ini memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti "jam besar". Dari puncak menara Jam Gadang kita dapat menikmati dan menyaksikan betapa indahnya alam di sekitar kota Bukittinggi yang dihiasi Gunung Merapi, Gunung Singgalang, Gunung Sago dan Ngarai Sianok
Pantai Air MAnis
Pantai Air Manis sangat populer karena sebuah cerita rakyat tentang seorang anak yang durhaka terhadap ibunya lalu dikutuk menjadi batu.

Pantai Padang
Pantai Padang, sering disebut juga Taplau (Tapi Lauik). Pantai ini cukup diminati wisatawan, apalagi yang baru ke kota Padang ini.
Dipantai ini anginnya tenang. Pemandangannya luar biasa, pasirnya yang masih putih, sunset yang dapat dilihat dari sini. Sehingga sangat pas buat kita yang ingin menikmati waktu santai, ngobrol-ngobrol, bahkan sampai ber foto ria. Ditambah lagi pantai ini punya lho makanan khas…Yakni Rujak, selain itu ada juga jagung bakar dan pisang bakar.. hmmmm nyumiii....... (^0^)
Pantai Padang
Jembatan Siti Nur
Selain legenda masyarakat tentang kisah Malin Kundang, Kota Padang jug amemiliki kisah Siti Nurbaya. Sehingga jembatan di kota Padang ini dinamakan Jembatan Siti Nurbaya. Jembatan ini menghubungkan daerah Muaro dengan Kampung Seberang. Jembatan ini terlihat lebih bagus di kala malam hari, karena lampu sepanjang jembatan yang menyala memberikan keunikan tersendiri. Sayangnya kami kesana sewaktu siang hari.
Kampung Cina
Cobalah untuk berjalan-jalan menelusuri suatu kawasan tua kota Padang yang dinamakan Kampung Cina yang terletak di sebelah selatan dari pusat bisnis dan perdagangan kota Padang. Telusuri Kampung Cina ini mulai dari Jl Hiligoo terus ke selatan menuju Jl Pondok dan Jl Niaga maka anda akan menemukan rumah-rumah tua milik keluarga Cina yang di bangun pada awal abad lalu. Dari Kampung Muara Di ujung selatan Jl Niaga, belok ke kanan, Anda akan menemukan Jl Batang Arau yang menelusuri sungai Batang Arau. Jalan ini akan membawa Anda menuju ke Kampung Muara melewati sederetan kapal-kapal kecil yang berlabuh di Sungai Batang Arau. Di sisi jalan terdapat deretan gudang-gudang tua yang berusia lebih dari seabad.
Nah guys... gak kalah menarik kan berwisata ke kota Bukit Tinggi-Padang? (^_^)
Info       : Sumatera Siberia Tour & Travel
Adress  : Jl. Mahkamah No 103 Medan, Sumatera Utara, Indonesia
Phone   : +6261-7367408
Mobile  : +6281376634899
Email    : sumatera.siberia@yahoo.com
Pin BB  : 27AA3AEE





Tidak ada komentar:

Posting Komentar