Jumat, 28 Juni 2013

Tour Pulau Nias

 
Kepulauan Nias merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) favorit bagi wisatawan baik domestik maupun luar negeri, terutama bagi penggemar wisata surfing yang sudah melegenda, atau pencinta eksotisme pantainya yang mempesona, maupun atraksi budaya dan seni tradisional yang selalu mengundang decak kagum setiap pengunjungnya. 


 Seperti Pantai Sorake dan Lagundri
serta Perkampungan Tradisional Bawomataluo yang sekarang sedang dalam proses menjadi desa warisan dunia oleh UNESCO di Kabupaten Nias Selatan, atau Pulau Asu
yang dikenal sebagai “Paradise on the Earth” (Surga Dunia) di Kabupaten Nias Barat yang dulunya berada dalam wilayah Kabupaten Nias.
 
Menjejakkan kaki di Pulau Nias langsung membuat falling in love... (^_~), indahnya pantai, bersnorkling, driving... wowooow... mantaappp dech...
melihat indahnya terumbu karang yang tumbuh alami dan aneka jenis ikan.




surfing

lompat batu


































                 







 Selain menikmati indahnya pantai, Pulau Nias juga menyajikan aneka ceremony adat istiadat khas suku Nias.
Tarian penyambutan khas Nias. Lompat Batu, Batu yang harus dilompati tingginya sekira 2 meter, berlebar 90 cm, dan panjangnya 60 cm. Dengan ancang-ancang lari yang tidak jauh, seorang pemuda Nias akan dengan tangkas melaju kencang lalu menginjak sebongkah batu untuk kemudian melenting ke udara melewati sebuah batu besar setinggi 2 meteran menyerupai benteng. Puncak bantu tidak boleh tersentuh dan sebuah pendaratan yang sempurna harus dituntaskan karena apabila tidak maka resikonya adalah cedera otot atau bahkan patah tulang.

Sedari 7 tahun anak lelaki di Pulau Nias berlatih melompati tali yang terus meninggi takarannya seiring usia mereka yang bertambah. Bila saatnya tiba maka mereka akan melompati tumpukan batu berbentuk seperti prisma terpotong setinggi 2 meter. Ini juga sekaligus menjadi penakar keberanian dan kedewasaan mereka sebagai keturunan pejuang Nias.

Tradisi lompat batu di Pulau Nias, Sumatera Utara atau disebut sebagai hombo batu atau fahombo telah berlangsung selama berabad-abad. Tradisi ini lestari bersama budaya megalit di pulau seluas 5.625 km² yang dikelilingi Samudera Hindia dan berpenduduk 700.000 jiwa itu.

Atraksi hombo batu tidak hanya memberikan kebanggaan bagi seorang pemuda Nias tetapi juga untuk keluarga mereka. Keluarga yang anaknya telah berhasil dalam hombo batu maka akan mengadakan pesta dengan menyembelih beberapa ekor ternak.

Rumah rumah adat suku Nias juga dapat kita saksikan dengan begitu natural.

Naaahh... tunggu apa lagi nih... ikut tour nya yuk guys...
Info: Sumatera Siberia Tour & Travel
Adress: Jl. Mahkamah No 103 Medan
Phone office: +6261-7367408
Mobile : +6281376634899 / +6287782388018
Email : sumatera.siberia@yahoo.com






Tidak ada komentar:

Posting Komentar